FUNGSI KEUANGAN & PENGERTIAN DARI FUNGSI KEUANGAN
Monday, July 23, 2018
Add Comment
FUNGSI KEUANGAN
1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan
2. Pengertian Modal
3. Investasi Dalam Aktiva Tetap
4. Rasio-Rasio Keuangan Dalam Perusahaan
5. Sumber-Sumber Penawaran Dana/Modal
6. Cara Pemenuhan Kebutuhan Dana/Modal
Baca Juga Arrikel Terbaru :
Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi Manajemen serta Konsep Keuangan
Pengertian dari fungsi keuangan
1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.
Pembelanjaan perusahaan diartikan sebagai seluruh aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefidien mungkin (Bangbang Riyanto, 2002).
Dari pernyataan tersebut didapat dikatakan bahwa,fungsi pembelanjaan dalam perusahaan meliputi:
Pembelanjaan aktif: Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada debitur atau menanamkan dalam surat-surat berharga secara efisien.
2. Pengertian Modal
Secara umum, modal diartikan sebagai semua barang kongkrit yang terdapat pada neraca
sebelah debet dan daya beli atau nilai tukar dari barang-barang tersebut yang tercatat di sebelah kredit.
3. Investasi Dalam Aktiva Tetap
4. Rasio-Rasio Keuangan Dalam Perusahaan
5. Sumber-Sumber Penawaran Dana/Modal
6. Cara Pemenuhan Kebutuhan Dana/Modal
Baca Juga Arrikel Terbaru :
Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi Manajemen serta Konsep Keuangan
Pengertian dari fungsi keuangan
1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.
Pembelanjaan perusahaan diartikan sebagai seluruh aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefidien mungkin (Bangbang Riyanto, 2002).
Dari pernyataan tersebut didapat dikatakan bahwa,fungsi pembelanjaan dalam perusahaan meliputi:
- Fungsi pengalokasian
- Fungsi pemenuhan kebutuhan dana
Pembelanjaan aktif: Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada debitur atau menanamkan dalam surat-surat berharga secara efisien.
2. Pengertian Modal
Secara umum, modal diartikan sebagai semua barang kongkrit yang terdapat pada neraca
sebelah debet dan daya beli atau nilai tukar dari barang-barang tersebut yang tercatat di sebelah kredit.
Modal kerja setiap saat selalu berputar dan ilustrasi berikut akan memperhatiakan:
- Penjualan tunai
- Penjualan kredit
- Penjualan Tunai
- Dalam modal kerja, kas adalah salah satu unsure yang memiliki tingkat likuiditas paling tinggi.
- Apabila perusahaan memiliki kas dalam jumlah besar dapat mengakibatkan terjadinya operasi perusahaan yang tidak optimal.
- Menunjukan keadaan posisi kas sebagai hasil dari rencana kegiatan yang telah direncanakan.
- Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasi perusahaan.
3. Investasi Dalam Aktiva Tetap
Ada beberapa konsep agar penggunaan dana perusahaan efisien dan efektif . Beberapa konsep tersebut adalah:
1. Nilai uang (Time of Money)
Yaitu perubahan nilai mata uang menurut waktu(lama penyimpanan). Seperti misalnya uang
yang di tabungkan di suatu Bank , karena adanya unsur bunga yang berlaku,maka dalam beberapa tahun penyimpanan nilai mata uang tesebut akan bertambah
2. Nilai Majemuk
nilai uang pada suatu saat masa yang akan datang, sebagai hasil penjumlahan mata uang pada saat ini (permulaanperiode penilaian) dengan jumlah bunga yang diterima pada periode tersebut.
dengan sistematika sebagai berikut :
Ket.:
P= uang yg ada saat ini (awal periode penilaian)
i= tingkat bunga per tahun)
I= jumlah (rupiah) bunga yang diterima
V = nilai pada akhir periode penilaian
V= P+i
= P+ Pi
= P(I+i)
Maka pada tahun n rumusnya: vn = P(l+i)n
Adalah nilai uang pada awal periode penilaian dari sejumlah uang atas dasar tingkat bunga tertentu yang akan diterima beberapa waktu yang aka datang.
dengan sistematika sebagai berikut:
P= v atau l
(l+i)n (l+i)n
Ket.:
P= Modal Poko
i= Tingkat Bunga
V= Jumlah Modal Ke-n/akhir periode.
V= Jumlah Modal Ke-n/akhir periode.
4. Rasio- Rasio keuangan dalam perusahaan
1. Analisis rasio keuangan ada dua jenis perbandingannya yaitu:
- Membandingkan rasio saat ini dengan rasio di waktu lalu dan yang diharapkan di waktu mendatang pada perusahaan yang sama.
- Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada yang sama.
adalah kemampuan perusahaan memenuhii kewajiban keuangannya dalam jangka pendek.
Rasio likuiditas terdiri dari :
Current ratio = (Aktiva Lancar/hutang lancar)
Quick Ratio = (Aktiva Lancar) – (Persediaan)/(Hutang lancar)
Cash Ratio = kas + surat berharga/Hutang Lancar.
Quick Ratio = (Aktiva Lancar) – (Persediaan)/(Hutang lancar)
Cash Ratio = kas + surat berharga/Hutang Lancar.
b. Rasio Likuiditas
Suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid.
- Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang/Ekuitas Pemegang Saham) x 100%
- Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang/Total aktiva) x 100%
- LTDequity ratio= Hutang Jangka Panjang/Modal sendiri.
Rasio aktivitas mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dana tersedia.
- Total assets turn over = penjualan bersih/ total aktiva =......kali
- Working capital turn over = Penjualan bersih/ (aktivita lancar – Hutang lancar) =....kali
- Inventory turn over = harga pokok penjualan / persediaan barang rata-rata =.....kali
Rasio profitalitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya.
Jenis-jenis rasio profitabilitas:
1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kantor)= penjualan bersih - harga pokok penjualan
penjualan bersih
2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)= keutnungan bersih sesudah pajak
penjualan bersih
3. Operating Ratio= harga pokok penjualan+total biaya operasi
penjualan bersih
4. Rate of Return on Investment= keuntungan bersih sesudah pajak
penjualan bersih
4. Rate of Return on Investment= keuntungan bersih sesudah pajak
total aktiva
5. Rentabilitas Modal Sendiri= keuntungan bersih sesudah pajak
modal sendiri
modal sendiri
6. Rate of Return on Total Assests= keuntungan sebelum bunga pajak (EBIT)
totak aktiva
2. Jenis Dana/Modal yang dapat digukan
1. Modal asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara. modal asing atau utang ini dibagi lagi menjadi tiga golongan yaitu:
a. Modal asing/utang jangka pendek (short-term debt) yaitu jangka waktunya pendek berkisar kurang dari 1 tahun
Jenis-jenis modal asing jangka pendek terdiri dari rekening Koran dan kredit dari penjualan. Contoh: rekening Koran, kredit dari penjual, kredit dari pembeli, kredit wesel.
b. Modal asing/utang jangka menengah (intermediate- term debt) dengan jangka waktu antara 1 sampai 5 tahun.
c. Modal asing jangka menengah adalah utang yang jangka waktu atau umurnya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun. Contoh modal asing jangka pendek: Term Loan, Leasing
d. Modal asing/utang jangka panjang (long- term debt) dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Utang jangka panjang ini umumnya digunakan untuk membiayai perluasan perusahaan (ekspansi) perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.Contoh modal asing jangka panjang:Hutang Hipotik (Mortgage), Obligasi,
2. Modal Sendiri
5. Sumber- sumber penawaran dana/modal
totak aktiva
2. Jenis Dana/Modal yang dapat digukan
1. Modal asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara. modal asing atau utang ini dibagi lagi menjadi tiga golongan yaitu:
a. Modal asing/utang jangka pendek (short-term debt) yaitu jangka waktunya pendek berkisar kurang dari 1 tahun
Jenis-jenis modal asing jangka pendek terdiri dari rekening Koran dan kredit dari penjualan. Contoh: rekening Koran, kredit dari penjual, kredit dari pembeli, kredit wesel.
b. Modal asing/utang jangka menengah (intermediate- term debt) dengan jangka waktu antara 1 sampai 5 tahun.
c. Modal asing jangka menengah adalah utang yang jangka waktu atau umurnya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun. Contoh modal asing jangka pendek: Term Loan, Leasing
d. Modal asing/utang jangka panjang (long- term debt) dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Utang jangka panjang ini umumnya digunakan untuk membiayai perluasan perusahaan (ekspansi) perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.Contoh modal asing jangka panjang:Hutang Hipotik (Mortgage), Obligasi,
2. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang berasalkan dari pemilik perusahaan dan tertanam dalam
perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.
Contoh dari modal sendiri adalah:
1. Modal Saham
Baca Juga Arrikel Terbaru :perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.
Contoh dari modal sendiri adalah:
1. Modal Saham
- Saham biasa
- Saham preferen
- Saham preferen kumulatif
- Cadangan Ekspansi
- Cadangan modal kerja
- Cadangan selisih kurs
- dCadangan umum
- Perusahaan menerima laba tetapi belum mempunyai tujuan akan laba tersebut.
5. Sumber- sumber penawaran dana/modal
1. Ditinjau dari asalnya
a. Sumber Internal (Internal Resource)
Modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan berupa laba yang ditahan (retained earning) dalam akumulasi penyusutan.
b. Sumber Ekstenal (External Resource)
Sumber modal yang berasal dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau pengambila bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur adalah yang merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan disebut dengan modal asing.
Sedangkan dana yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan dan disebut dengan modal sendiri.
a. Sumber Internal (Internal Resource)
Modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan berupa laba yang ditahan (retained earning) dalam akumulasi penyusutan.
b. Sumber Ekstenal (External Resource)
Sumber modal yang berasal dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau pengambila bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur adalah yang merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan disebut dengan modal asing.
Sedangkan dana yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan dan disebut dengan modal sendiri.
2. Ditinjau dari cara terjadinya
Menurut cara terjadinya, sumber-sumber penawaran modal dapat diperoleh melalui:
a. Tabungan dari subjek-subjek Ekonomi
Tabungan merupakan pendapatan yang tidak dikonsumsi. Tabungan digunakan untuk keperluan konsumsi dan dapat pula dipergunakan untuk investasi. Tabungan yang digunakan untuk kepentingan konsumsi tidak memperbesar dana modal, sedangkan tabungan yang digunakan untuk investasi dapat memperbesar dana modal.
b. Penciptaan atau Kreasi Uang oleh Bank
Yang dapat menciptakan uang bukan hanya bank sirkulasi tapi juga bank-bank dagang dengan menciptakan uang giral.
c. Intensifikasi Penggunaan Modal
Bank meminjamkan kembali uang-uang yang dipercayakan atau disimpan kepadanya. Perusahaan produksi pun dapat mengintensifkan penggunaan uang yang sementara kepada perusahaan lain yang membutuhkan atau untuk digunakan sendiri di dalam perusahaan untuk ekspansi.
6. Cara pemenuhan dana/modal
Menurut cara terjadinya, sumber-sumber penawaran modal dapat diperoleh melalui:
a. Tabungan dari subjek-subjek Ekonomi
Tabungan merupakan pendapatan yang tidak dikonsumsi. Tabungan digunakan untuk keperluan konsumsi dan dapat pula dipergunakan untuk investasi. Tabungan yang digunakan untuk kepentingan konsumsi tidak memperbesar dana modal, sedangkan tabungan yang digunakan untuk investasi dapat memperbesar dana modal.
b. Penciptaan atau Kreasi Uang oleh Bank
Yang dapat menciptakan uang bukan hanya bank sirkulasi tapi juga bank-bank dagang dengan menciptakan uang giral.
c. Intensifikasi Penggunaan Modal
Bank meminjamkan kembali uang-uang yang dipercayakan atau disimpan kepadanya. Perusahaan produksi pun dapat mengintensifkan penggunaan uang yang sementara kepada perusahaan lain yang membutuhkan atau untuk digunakan sendiri di dalam perusahaan untuk ekspansi.
![]() |
Klik dua kali untuk memperbesar gambar |
1. Pemenuhan kebutuhan dana ditinjau dari sudut solvabilitas dan rentabilitas
Adapun golongan pemberi modal sebagai berikut :
Adapun golongan pemberi modal sebagai berikut :
- Golongan pesimis tulen
- Golongan pesimis biasa
- Golongan optimis tulen, dan
- Golongan optimis biasa
Diantara ke4 golongan tersebut yang paling banyak dimasyarakat adalah golongan 2 dan 4.
2. Pemenuhan kebutuhan dana ditinjau dari sudut likuiditas dan rentabilitas
Ditinjau dari sudut liquiditas, penarikan dana yang dibutuhkan didasarkan kepada ketentuan bahwa dana yang dibutuhkan itu hendaknya ditarik pada jangka waktu terikatnya dana dalam aktiva yang akan dibiayai dengan dana tersebut.
2. Pemenuhan kebutuhan dana ditinjau dari sudut likuiditas dan rentabilitas
Ditinjau dari sudut liquiditas, penarikan dana yang dibutuhkan didasarkan kepada ketentuan bahwa dana yang dibutuhkan itu hendaknya ditarik pada jangka waktu terikatnya dana dalam aktiva yang akan dibiayai dengan dana tersebut.
0 Response to "FUNGSI KEUANGAN & PENGERTIAN DARI FUNGSI KEUANGAN"
Post a Comment